Friday, October 21, 2011

propa-itu-destrolic

sekarang, kebenaran jadi tunjang, jadi, tempat mula-mula,
teka-teki ular sepanjang simpang,
rempang, mula pucuk hulu dan mengalir turun yang mana hilirnya di muara genggam,
madah dendam, gurindam itu ku kiaskan semoga tiada antara yang terus luka,
luka, duka dan suka , tiada lagu dapat dimaafkan,
murka, raja dulu raja purba, tiada lagi dapat dimaafkan,

hidup ini hanya mimpi yang semalam,
malam , waktu leka dipejabat, di tengah ibu kota,
mana waktunya manusia semua senyum bersengketa,
tunggu saja apinya dicurahkan 'neraka',
bagai dicita ulam mendatang,
bagai tercita alam kepalang,

jadi, zionist sudah disegenap, extremist di setiap penjuru,
bom dan peluru, sentiasa tunggu saat terus meluru.
tunggu dan tahu , hadirnya neraka di pertengahan kita,
jadi taman , jadi teman,
tunggu dan tahu, hadirnya neraka di peradaban kita,
untuk semua dan segala permasalahan yang ada,
sengketa, sengsara, luka duka kan terus luka,

perangi perang dengan askar-askar perang,
jalannya biar suluh biar terang,
aman akan pulang pada jalan terang,
akan pulang dengan suluh benderang,
supaya sekalian kita nikmati kasihnya sesama.

No comments: