lyricist yang genius akhirnya jadi punca untuk terus berbahasa.
menulis itu senang bukan? ada keyboard, ada pen dan kertas, ada apa saja alatan, jadi boleh saja ditulisnya cereka dan cerita. menulis itu senang bukan, tapi bagaimana penulisan itu mampu sampai terus ke jiwa pembaca, adakah ia senang seperti kata kerja 'menulis' itu? untuk sampaikan ruh cinta melalui penulisan itu tidak mudah seperti memegang satu senjata. pena..pena.pena.. pena itu bermata, bermata, apa matanya kehitaman penuh dendam? apa matanya kekuningan penuh penipuan? atau pun matanya kehijauan penuh angan-angan?
imaginasi manusia hanya satu medan perang yang sempit, terbatas dan penuh limitasi di setiap segi segenap pemikiran. pokok dalam hutan, tebal dan sukar untuk dikesan, jadi, rahasia kita hanya bermula semalaman, selamat bermimpi pokok yang jadii pokoknya.
siapa mahu tahu cerita tentang pokok istimewa di kota babylon? andalus, serikandi, ataupun ratna sari.
No comments:
Post a Comment