satu lagi cerita alkisah pembunuh misteri yang mematikan segala pergerakan haemoglobin darah lamtas melumpuhkan isi-isu ideologis yang tragisnya menyebabkan pertumbuhan kudis-kudis kemanusiaan yang kononya manis. ini alkisah sang pembakar kehidupan yang lantas berlari menari zapin dengan irama tawa media yang secara tak langsung menangisi kesepian abadi dalam diri. dia , menjadi penyeri tawa hingar yang meriuhi kejernihan sebuah senyuman. dia , sepi senyum dengan tawa sendiri , memikirkan kemanusiaan yang kini tiada lagi. apakaha erti kehidupan seorang insan sekiranya tidak mengenali erti menjadi insani. hilang segala budi pekerti, hilang satu erti..
kemanakah EHSAN INSANI?
~tribute to her, LADY IN RED
No comments:
Post a Comment